Menggenerelalisir sesuatu,apapun itu adalah pandangan yang kurang bijak, yaitu menilai sesuatu dengan hanya dari sudut satu pandang saja atau menilai dari yang banyak kemudian mengalahkan yang sedikit. Padahal bisa jadi yang banyak itu salah.
Seperti halnya dengan membuang baju kita ke tempat sampah, padahal hanya satu kancing saja yang lepas.
Dengan menganggap supir taxi konvensional yang demo anarki kemarin lalu kita dengan mudah menahan diri untuk tidak memakai jasa mereka (taxi konvensional) lagi adalah contoh sebuah pandangan yang menggeneralisir.
Yang jadi pertanyaan, setahu saya di blue bird tidak ada kejar setoran, mereka hanya oncall saja dari pool ketika mendapat order dari telpon. Ada gaji pokok dan tunjangan kehadiran serta bonus2 seperti sembako (hasil dari wawancara langsung dengan supir taxi blue bird sebelum maraknya taxi online).
Sudah ada gaji pokok, tanpa kejar setoran lalu kenapa mereka susah-susah demo. Harusnya yang demo kan pemiliknya.
Oke, kembali lagi bahwasanya tidak semua supir taxi itu "curang". Ada dan banyak juga supir taxi yang benar2 menggantungkan hidupnya dari bekerja secara jujur untuk keluarganya. Lalu apakah kita akan mengesampingkan mereka?
Sekarang dengan menganggap fenomena Grab car/uber dan taxi-taxi modern ini seluruhnya bisa membuat kita merasa termudahkan? Mungkin untuk sekarang sangat membantu. Apalagi tarifnya begitu jauh murahnya dengan mobil yang cukup bagus, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan taxi dengan sistem modern seperti ini.
Kembali lagi, pandangan menggeneralisir sesuatu adalah kurang bijak, tidak elok atau apalah itu.
Coba kita cari tahu di search engine :
1. Berapa tarif per kilometer taxi modern/taxi online
2. Komponen apa yang menentukan besaran tarif transportasi. Untungkah mereka? Hal ini akan membuka logika kita bahwa besaran tarif yang selama ini dikenakan kepada pengguna masuk akal, terlalu mahal atau bahkan terlalu murah.
3. Siapa founder dari taxi konvensional dan siapa founder dari pemilik aplikasi taxi modern.
Untuk urusan taxi online vs taxi konvensional sedikit berbeda dengan GoJek. Salah satunya adalah izin transportasinya yang sudah diatur dengan undang-undang. Apakah izin/aturan itu yang membuat tarif transportasi taxi konvensional lebih mahal? Bisa jadi.
Semoga bisa membuka wawasan kita, dan tetap memiliki sudut pandang yang berbeda agar kita bijak menilai sesuatu.